Kabupaten SolokInfrastrukturParlemenSumatera Barat

Athari Kunjungan Kerja ke Lokasi Pengerjaan Peningkatan Jalan Kapujan – Rimbo Data, Solok

387
×

Athari Kunjungan Kerja ke Lokasi Pengerjaan Peningkatan Jalan Kapujan – Rimbo Data, Solok

Sebarkan artikel ini
Athari Kunjungan Kerja ke Lokasi Pengerjaan Peningkatan Jalan Kapujan - Rimbo Data, Kabupaten Solok
Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi Kunjungan Kerja ke Lokasi Pengerjaan Peningkatan Jalan Kapujan - Rimbo Data, Kabupaten Solok. (f/ist)

Mjnews.id – Jalankan fungsi pengawasan, didampingi langsung oleh Bupati Solok, H. Epyardi Asda. Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi kunjungan kerja ke lokasi pengerjaan Peningkatan Jalan Kapujan-Rimbo Data Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Jum’at (11/08/2023).

Pembangunan jalan penghubung antara Kecamatan Tigo Lurah dengan Kecamatan Lembah Gumanti ini, jelas membuktikan, bahwa sebagai wakil rakyat di DPR RI dirinya bisa di andalkan dan sangat teruji.

Dimana, dalam waktu 1(satu) tahun sejak paska kunjungan kerjanya bersama Bupati Solok H. Epyardi Asda ke Jorong Kapujan Nagari Rangkiang Luluih, Kecamatan Tigo Lurah beberapa waktu yang lalu, dalam rangka Launching Ekskavator, tepatnya Sabtu 18 Juni 2022.

Perjuangannya atas usulan masyakarat di sana sekarang sudah nyata dilaksanakan dengan pagu anggaran yang sangat fantastis, diangka Rp 35.991.122.000,00.

Kini masyarakat Kecamatan Tigo Lurah patut berbangga hati dengan kinerja putri sulung H. Epyardi Asda itu, karena ruas jalan Rimbo Data menuju Kapujan Nagari Rangkiang Luluih Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok, yang diusulkan masyarakat saat kunjungan kerja Athari ke nagari tersebut akhirnya terealisasi.

Terkait dengan perjuangan luar biasa yang telah dilakukannya untuk masyarakat di Kecamatan Tigo Lurah tersebut, kepada media, Athari menyebutkan bahwa sebagai pemegang amanah rakyat, walaupun harus maraton. Dan perjuangan yang luar biasa itu, apa yang sudah dilakukannya sudah di anggapnya sebuah kewajiban. Dan khusus bagi Kabupaten Solok, itu adalah bahagian dari tekad dan janjinya untuk terus membangun kampung halaman tercinta.

Walau diakuinya, bukanlah perjuangan yang mudah untuk meyakinkan kementerian PUPR, supaya jalan Rimbo Data-Kapujan bisa dibangun. Karena awalnya untuk pembangunan jalan tersebut hanya disetujui Rp9 miliar saja, sedangkan panjang jalannya ada 16 Km. Artinya tidak akan terbangun semuanya. Apalagi setiap Anggota DPR yang ada di Komisi V juga punya perjuangan untuk masing-masing Dapil mereka.

Dikatakan Athari, bahwa dengan jumlah pagu dana awal 9(sembilan) Milyar yang disetujui itu mesti ditolaknya, sebab tidak akan menyelesaikan jalan sesuai kebutuhan yang ada.

“Dengan angka segitu saya menolaknya, karena tidak akan menyelesaikan pekerjaan, dan tidak akan menjadi solusi bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Tigo Lurah. Mendingan Tidak saja sama sekali,” katanya.

Namun, lanjutnya lagi, yang namanya perjuangan, dirinya tidak pernah putus asa. Dengan melampirkan seluruh data, dan yakinkan kementerian PUPR, dan jelaskan betapa pentingnya jalan itu bagi masyarakat, dengan tetap mengusulkan untuk pembangunan jalan tersebut sampai selesai di angka Rp39 miliar, dimana pada Akhirnya disetujui Rp37 miliar. Dan setelah proses lelang, di sepakati oleh kementerian PUPR dengan perusahaan pihak ketiga di angka mendekati Rp36 miliar.

“Khusus untuk Jalan dari Rimbo Data ke Kapujan, Nagari Rangkiah Luluih, Kecamatan Tigo Lurah ini, saya tahu sangat penting artinya bagi masyarakat di sana, karena selain menjadi salah satu akses utama jalan masuk ke Kecamatan Tigo Lurah, jalan itu juga merupakan kebutuhan utama. Selain jalan penghubung utama, jalan itu juga merupakan penopang peningkatan perekonomian, dan sektor lainnya bagi masyarakat setempat. Sehingga hasil bumi disana bisa dibawa keluar untuk dipasarkan, Dan saya yakin, berhasilnya perjuangan saya di pusat sana tidak lepas dari doa dan harapan seluruh masyarakat kita disini,” tuturnya.

Athari juga mengatakan, dirinya juga sangat senang bisa memenuhi keinginan masyarakat Kecamatan Tigo Lurah, dan pengerjaan jalan itu, diakuinya merupakan perjuangannya dari hasil kunjungan terakhirnya bersama, dan dukungan penuh dari Bupati Solok di pertengahan tahun 2022.

“Saya menyaksikan dan merasakan sendiri, bagaimana jalan itu sangat parah dan sangat susah dilewati. Artinya sangat jauh dari kata layak. Bahkan mobil yang saya tumpangi bersama Bapak Bupati Solok saat itu sampai terperosok,” kisahnya.

(sis)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT