banner pemkab muba
Kabupaten SijunjungSumatera Barat

Sekelumit Kisah Mahasiswa KKN PPM Unand “Maggot Maggot Yes” di Nagari Palaluar Sijunjung

436
×

Sekelumit Kisah Mahasiswa KKN PPM Unand “Maggot Maggot Yes” di Nagari Palaluar Sijunjung

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KK Unand di Nagari Palaluar perkenalkan hukum sejak dini Mahasiswa KK Unand di Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung perkenalkan hukum sejak dini kepada murid SD
Mahasiswa KK Unand di Nagari Palaluar perkenalkan hukum sejak dini Mahasiswa KK Unand di Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung perkenalkan hukum sejak dini kepada murid SD. (f/instagram @diarykknpalaluar)

Minggu Pertama

Minggu pertama belum ada program kerja (proker) yang kami lakukan. Minggu ini kami masih dalam tahap menyusun jadwal dari program kerja yang akan dilaksanakan. Pastinya juga di tujuh hari pertama ini kami masih sibuk untuk beradaptasi baik dengan sesama anggota kelompok maupun aktivitas baru selama KKN. Pada masa-masa ini belum terlalu terlihat bagaimana kebiasan-kebiasaan yang dilakukan oleh teman-teman yang lain. Semua masih malu-malu dan sedikit menutup diri karena memang baru kenal.

Minggu Kedua

Pada minggu kedua, kami sudah mulai menjalankan proker yaitu sosialisasi pemilahan sampah, cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan pengenalan hukum sejak dini di dua Sekolah Dasar (SD) yang ada di Nagari Palaluar. Sehari sebelum pelaksanaan proker ini, kami melakukan persiapan berupa menunjuk MC, menyiapkan rundown acara, dan juga menyiapkan hadiah.

Di saat-saat ini, sambil menyiapkan proker, kami mengobrol dan sesekali melempar candaan. Ada yang memang banyak omong, ada yang memang suka bergurau, ada yang masih berusaha untuk menyusun lawakan, dan masih ada juga yang hanya diam dan sesekali ikut tertawa. Saya sendiri berada di golongan yang pendiam, mungkin jika teman-teman satu kelompok saya membaca ini mereka akan menyangkal dan menyebut saya berbohong, tapi tidak mengapa karena saya tidak peduli.

Minggu Ketiga

Masuk ke minggu ketiga, proker yang dilakukan mulai padat. Sosialisasi ke SD masih tersisa dua sekolah lagi dan ada juga sosialisasi ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang literasi media sosial dan hemat energi listrik. Kami juga sudah terbiasa dengan mengikuti jadwal dikantor di wali nagari. Kegiatan tersebut antara lain, piket harian, apel pagi setiap Senin dan Jum’at, sesekali meninjau bank sampah, gotong royong, dan sebagainya.

Untuk mengikuti segala aktivitas yang disebutkan di atas, kami bermobilisasi dengan naik motor. Seru sekali kalau mengingat masa-masa berkonvoy motor berkeliling Nagari Palaluar. Tentu saja tidak lupa dengan menggunakan almamater hijau kebanggaan Unand sebagai ciri khas “anak KKN”.

Kami cukup sering pergi untuk sarapan bersama di warung pinggir jalan bernama “D’simpang”. Sambil makan banyak sekali yang kami ceritakan mulai dari keluarga, sekolah, teman, hingga kekasih hati. Tanpa disadari kami juga semakin hari semakin dekat. Padahal sebelum KKN sempat terbayang liburan semester 6 yang akan bernasib tragis karena bertemu dengan orang-orang yang tidak dikenal. Tapi akhirnya saya bersyukur dipertemukan oleh teman sekelompok yang asik dan satu frekuensi.

Minggu Keempat

Lanjut ke minggu keempat, dimana minggu ini adalah persiapan menuju Indonesia ke-77 tahun. Tentunya kami menyiapkan banyak hal untuk lomba-lomba saat 17-an. H-1 kemerdekaan Indonesia, kami menyiapkan segala sesuatunya bersama-sama di kantor wali nagari. Kala itu sangat menyenangkan, kami saling membantu, bernyanyi, dan tertawa bersama. Jujur hari itu memang sangat melelahkan tapi lelahnya terbayarkan melihat hasil dari persiapan kami untuk hari kemerdekaan esoknya.

Tepat pada tanggal 17 Agustus 2022 kami bersama mengikuti upacara bendera. Tidak lupa sebelum pulang kami mengambil foto bersama. Setelah itu kami langsung melakukan eksekusi terhadap persiapan lomba yang telah disiapkan.

Di tengah minggu-minggu yang penuh dengan pelaksanaan proker, kami juga melakukan yang kalau kata anak zaman sekarang “healing”. Kami bersama-sama tentunya dengan mengendarai motor pergi ke Silokek dan Sawahlunto. Tidak lengkap kalau perjalanan kami kali ini cuacanya bagus, jadi Allah SWT melengkapinya dengan hujan. Dengan pengalaman menempuh Padang-Sijunjung hujan badai, hujan kali ini bukan menjadi halangan.

Perjalanan dimulai dengan mengisi asupan untuk perut, lalu dilanjutkan ke Silokek. Setelah puas bermain dan berfoto ria di Silokek, kami beranjak menuju Sawahlunto. Sebelum ke Sawahlunto, kami tidak lupa mengisi asupan perut lagi.

Singkat cerita, sampailah kami di Sawahlunto. Sesampainya di sana, lagi-lagi kami pergi makan. Untuk siapapun yang membaca ini tolong jangan bilang kami banyak makan, karena ini semua disebabkan oleh cuaca dingin yang mendukung akibat hujan.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600