banner pemkab muba
Sumatera Barat

Wagub Sumbar Sambangi Rumah Anak Korban Tindak Kekerasan dan Eksploitasi

115
×

Wagub Sumbar Sambangi Rumah Anak Korban Tindak Kekerasan dan Eksploitasi

Sebarkan artikel ini
Wagub Sumbar, Audy Joinaldy Sambangi Rumah Anak Korban Tindak Kekerasan dan Eksploitasi
Wagub Sumbar, Audy Joinaldy Sambangi Rumah Anak Korban Tindak Kekerasan dan Eksploitasi. (f/ist)

PADANG, Mjnews.id – Wakil Gubernur Audy Joinaldy berkunjung ke rumah anak korban tindak kekerasan dan eksploitasi oleh neneknya sendiri yang sempat viral beberapa waktu lalu di sebuah kota di Sumatera Barat, Kamis (9/03/2022).

Kunjungan Wagub didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gemala Ranti.

Dalam kunjungan tersebut, tampak anak yang menjadi korban kekerasan itu sudah mulai kembali ceria dan dapat berkomunikasi dengan baik. Bocah yang sebelumnya tinggal bersama neneknya itu, kini telah pindah dan tinggal bersama keluarga ayahnya. Ia pun sudah kembali lagi ke bangku sekolah dan terus dalam pendampingan DP3AP2KB dan Dinas Sosial untuk pemulihan psikologis.

“Mentalnya sudah bagus lagi, yang penting disupport sama keluarga, lingkungan, keluarga, pemerintah, dan kembali lagi ke sekolah,” kata Wagub.

Menurut pengakuan ayah korban, dirinya dan keluarga tidak tahu kalau sejak ditinggal bersama neneknya paska kedua orang tua korban berpisah, putranya telah diputus sekolah dan malah disuruh mengamen dan mengemis.

Menindaklanjuti kasus-kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur, Wagub Audy menuturkan Pemprov Sumbar tengah duduk bersama dengan kepolisian, pengadilan dan stakeholder lainnya untuk memberikan solusi terbaik. Disamping pengawasan oleh pihak-pihak terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota juga semakin ditingkatkan.

Meneruskan pernyataan Wagub, Kepala DP3AP2KB Gemala Ranti mengatakan saat ini pengawasan tersebut terus dilakukan melalui Dinas, UPTD dan lembaga-lembaga terkait yang sudah ada.

Sementara untuk pembentukan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), Ia menyampaikan masih perlu dikaji lebih lanjut. “Kita berusaha untuk melindungi semua anak,” ujarnya.

(adpsb)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600