Mjnews.id – Agar Syiar Islam di Islamic Center Masjid Agung menggeliat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya mengalokasikan dana sebesar Rp990 juta untuk mendukung operasional Masjid Agung selama 2023.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyatnya (Kesra) Sekretariat Daerah Dharmasraya, Sairbaini Chan, mengatakan, dana tersebut digunakan untuk membayar honor Imam, muazin, petugas kebersihan, dan biaya listrik.
“Dana tersebut kita alokasian dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ini,” katanya, Senin (03/04/2023).
Ia merinci dari dana yang dialokasikan itu, digunakan untuk membayar honor dua orang imam selama 10 bulan sebanyak Rp120 juta, honor dua muazin Rp100 juta selama 10 bulan
“Kemudian honor empat orang penjaga malam sebanyak Rp86 juta, honor 15 petugas kebersihan dengan total Rp324 juta, dan biaya listrik sebanyak Rp360 juta,” lanjutnya.
“Paling banyak biaya di kebersihan, karena memang kebersihan Masjid memang menjadi perhatian khusus kita sebagaimana pesan pak menteri saat peresmian dulu,” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan rutin yang dilaksanakan di Masjid Agung Dharmasraya Shalat lima waktu, ceramah agama, dan pembagian takjil kepada masyarakat secara gratis. Biaya untuk kegiatan bagi-bagi takjil diambil dari infaq jamaah.
Ia menyebutkan Pemkab Dharmasraya terus mengupayakan melengkapi sarana dan prasarana lainnya, seperti gedung pertemuan dan ruang penginapan yang ada di lantai dua.
“Gedung dan kamarnya itu sudah siap, cuman kelengkapannya seperti kasur, kursi, dan lainnya. Kalau ini dapat dimanfaatkan tentunya akan menjadi pemasukan oleh Masjid Agung, sehingga nanti untuk operasional tidak lagi terlalu bergantung ke APBD,” ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya pemeliharaan Masjid Agung Dharmasraya agar pemanfaatannya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Harapan kami dengan selesainya pembangunan ini, pertama adalah soal pemeliharaannya, karena bagaimanapun pemeliharaan itu tidak mudah, lebih sulit dari proses pembangunannya,” katanya di Pulau Punjung, Jumat (6/1/2023) yang lalu.
Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya pemeliharaan Masjid Agung terutama yang berkaitan dengan kebersihan, seperti kamar mandi dan tempat wudhu, dan lainnya. Jangan sampai kotor apalagi sampai tidak diurus.
(wy)