Sumatera Barat

Gunung Marapi Masih Erupsi, Gubernur Sumbar Instruksikan BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan

275
×

Gunung Marapi Masih Erupsi, Gubernur Sumbar Instruksikan BPBD Tingkatkan Kesiapsiagaan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mahyeldi, Kunjungi Media Center Gunung Marapi Di Bpbd Sumbar
Gubernur Mahyeldi, kunjungi Media Center Gunung Marapi di BPBD Sumbar, Jumat (26/1/2024).

Mjnews.id – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar untuk meningkatkan kesiagaan dan mematangkan mitigasi penanganan potensi letusan Gunung Marapi, yang telah mencapai level III (siaga) sejak 9 Januari 2024.

Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa BPBD harus siap dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi akibat erupsi Gunung Marapi. Ia meminta pemetaan lokasi pengungsian dan jalur evakuasi segera dilakukan, serta pemasangan perangkat kamera pemantau (CCTV) di titik-titik rawan bencana.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Kita bisa memantau aktivitas Gunung Marapi dari sini dan bisa berkomunikasi jarak jauh dengan daerah yang terdampak setiap jam, karena bahkan setiap detik berbagai kemungkinan bisa terjadi,” ungkap Gubernur Mahyeldi, saat mengunjungi Media Center Gunung Marapi di BPBD Sumbar, Jumat (26/1/2024).

Gubernur juga berharap BPBD Sumbar dapat menambah posko di sekitar kaki dan pinggang Gunung Marapi dengan peralatan yang lengkap. Masyarakat yang berada pada radius 4,5 kilometer dari puncak gunung juga dihimbau untuk pindah sementara ke zona yang lebih aman.

Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, menyatakan kesiapan dalam menghadapi dampak erupsi Gunung Marapi dan meningkatkan kerja sama dengan daerah, BMKG, dan PVMBG. Aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang tinggi dan bahkan mengalami peningkatan membuat BPBD siap siaga dalam penanganan dampak erupsi.

BPBD Sumbar juga mengimbau penduduk di sekitar Gunung Marapi pada radius 4 km dari kawah Marapi untuk mensterilkan kawasan dengan menyetop sementara aktivitas harian.

Delapan kecamatan terdekat yang berpotensi terdampak letusan adalah X Koto, Batipuh, Lima Kaum, Pariangan, Rambatan, Salimpaung, Sungai Tarab, dan Tanjung Baru. Lokasi penampungan telah disiapkan di sekolah-sekolah di dua nagari, yaitu Sungai Pua dan Koto Tinggi.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT