Sumatera Utara

Pimpinan Delegasi Media Malaysia di HPN Medan Ternyata Rang Piaman

208
×

Pimpinan Delegasi Media Malaysia di HPN Medan Ternyata Rang Piaman

Sebarkan artikel ini
Bincang-Bincang Dengan Ahmad Yani Bin Abd. Manaf (Kanan), Wartawan Malaysia Di Warung Kopi Khas Aceh Kota Medan
Bincang-bincang dengan Ahmad Yani bin Abd. Manaf (kanan), wartawan Malaysia di warung kopi khas Aceh Kota Medan, Kamis (9/2/2023). (f/dok)

Medan, Mjnews.id – Ahmad Yani bin Abd. Manaf pimpin delegasi media Malaysia menghadiri Hari Pers Indonesia (HPN) 2023 di Medan.

Laki-laki yang bekerja di Grup Media Karangkraf Selangor, Malaysia ini tidak asing lagi dengan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Wartawan seior Malaysia ini saat bincang-bincang di Hotel Berbintang Medan, Kamis (9/2/2023) malam, menuturkan dirinya sering bolak-balik ke Indonesia.

“Saya sering ke Indonesia, selain bertugas dari perusahaan tempat bekerja juga sekalian pulang kampung ziarah melihat makam orang tua di Korong Padang Bungo, Nagari Koto Dalam Selatan, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat,” ujar laki-laki berkulit putih ini.

Ahmad Yani sebelum ke Malaysia pernah sekolah di Padang Sago tingkat SD dan SMP. Setelah itu melanjutkan ke tingkat SMA di Kota Payakumbuh.

Semasa sekolah di Payakumbuh, Ahmad Yani mengaku sudah pernah juga menulis di Koran Masuk Sekolah (KMS) Singgalang. Teman sebaya di KMS Yurnaldi dan Hasril Caniago.

Dalam bincang-bincang di lobi Hotel Grand Mercury malam itu, ikut juga Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Sumbar, Amiruddin.

Wawancara khusus ini juga ditemani Suardi Aminsyah Koto, wartawan senior Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

Dikisahkan Ahmad Yani. Setelah tamat dari tingkat SMA, pada tahun 1986 punya cita-cita menjadi dokter dan mencoba tes di Universitas Indonesia (UI). Tapi Allah SWT berkehendak lain dan gagal menggapai cita cita menjadi dokter.

Mengingat ada kakak yang sudah duluan merantau ke Malaysia, tanpa pikir panjang Ahmad Yani mencoba juga mengadu nasib di negara jiran Malaysia.

Berbekal pernah menulis di Koran SMS Singgalang, Ahmad Yani melamar pada salah satu media di Malaysia.

“Alhamdulillah, bekerja sebagai wartawan membawa hidupnya terasa bahagia,” ungkap Ahmad Yani.

Setelah di lobil hotel diskusi beralih pada salah satu warung kopi ternama di Kota Medan.

Sambil mencicipi makanan Ahmad Yani mengaku pernah dipercaya sebagai redaktur pada media grup Karangkraf.

Dituturkan Yani, panggilan akrab Ahmad Yani, kini dia bekerja pada perusahaan Karangkraf bidang penerbitan Al-Qur’an.

Kakek 3 orang cucu ini menceritakan punya anak 4 orang dua putri dan dua putra. “Alhamdulillah, anak anak semua sudah berkeluarga. Anak dokter, minantu dokter. Allah memberi bukan apa yang kita minta. Tapi Allah mengasih apa yang dianggap baik buat kita,” ulang Yani sambil makan soto Medan.

Dahulu saya kepingin menjadi dokter, tetapi gagal masuk Fakultas Kedokteran UI. Ternyata bekerja sebagai wartawan sangat menyenangkan. Buktinya disamping pendapatan dapat membahagiakan keluarga.

Yani mengaku sudah sering berkunjung keberbagai negara maju di Eropa dan Asia.

“Seandainya saya lolos sebagai dokter di Indonesia mungkin hidup saya belum tentu sebahagia sekarang,” ulas laki laki berkaca mata minus ini.

Kini Yani tinggal di Apartemen berdua dengan isterinya, sementara anak-anak tinggal di rumah masing-masing bersama keluarganya.

“Bahaso awak minangnyo. Kini awak alah pulang pokok samo bujang jo gadih hidup baduo isteri,” kata suami perempuan Melayu Malaysia ini mengakhiri percakapannya.

(Tka)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT