Karena Bence Lambertus mengawali karir berbisnisnya dari jualan makanan berat, ia pun mengungkapkan harapan terkait ingin buka cabang makanan berat lagi.
“Tempatnya sih belum tahu dimana,” ungkapnya.
Tidak lupa, ia juga memberi saran pada generasi muda yang akan membuka usaha agar bisnis miliknya bisa laku terjual seperti Es Cepot miliknya yang sudah 20 tahun beroperasi.
“Jalani aja, orang-orang kadang belum dijalani tapi udah ngomong gak bisa. Harus ditekuni gitu loh entah gimana hasilnya nanti kan yang penting kita berusaha,” saran Bence Lambertus.
Awal Kisah Pebisnis Bence Lambertus
Dalam keterangannya, Bence Lambertus mengaku bahwa ia berasal dari Bandung dan merantau ke Yogyakarta karena daerah tersebut adalah wilayah panas.
“Sebelum Es Cepot dulu juga pernah coba segala bisnis, mulai dari pecel lele serta kue dan makanan berat lainnya. Sekarang coba yang minuman,” ungkapnya.
Ketika ditanya filosofi nama Es Cepot yang cukup unik, ia pun mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi dari tokoh cerita wayang.
Selain itu, Bence Lambertus menjelaskan bahwa Es Cepot sama dengan es buah pada umumnya. “Paling peracikannya aja yang beda ya dan namanya karena saya terinspirasi dari wayang,” tuturnya.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa omset harian kadang turun saat hujan. “Selain itu, kalau mahasiswa libur ya sepi lagi. Suka duka jalan teruslah selama 20 tahun,” jelasnya lagi.
Baca laman selanjutnya>>>