iklan pemkab muba
EkonomiMalang

Musim Giling 2025, ID FOOD Targetkan Peningkatan Produksi Gula dan Penyerapan Tebu Petani

172
×

Musim Giling 2025, ID FOOD Targetkan Peningkatan Produksi Gula dan Penyerapan Tebu Petani

Sebarkan artikel ini
Direktur Utama ID FOOD, Ghimoyo
Direktur Utama ID FOOD, Ghimoyo. (f/ist)

Mjnews.id – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD resmi memulai musim giling 2025, dengan tujuan meningkatkan produksi gula dan mengoptimalkan efisiensi operasional pabrik.

Direktur Utama ID FOOD, Ghimoyo, mengungkapkan hal tersebut dalam acara Buka Giling yang digelar di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru, Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 24 April 2025.

Dalam sambutannya, Ghimoyo menyatakan bahwa dimulainya proses giling di tahun ini menunjukkan kesiapan lebih baik dari pabrik gula ID FOOD.

“Proses giling yang mulai berlangsung ini akan dioptimalkan untuk menerima dan mengolah tebu matang dari mitra petani. Hal ini penting untuk keberlanjutan dan untuk menjaga kualitas rendemen tebu yang sudah matang,” ujarnya.

Tahap awal giling tahun 2025 dimulai di dua wilayah utama, yaitu PG Rejo Agung Baru yang terletak di Madiun dan PG Krebet Baru di Malang. Kedua pabrik ini dikelola oleh anak perusahaan ID FOOD, PT PG Rajawali I.

Pada musim giling tahun 2025, PT PG Rajawali I menargetkan produksi gula mencapai 212 ribu ton, meningkat dari produksi tahun lalu yang tercatat 208 ribu ton. Peningkatan produksi ini diperoleh melalui kontribusi PG Krebet Baru sebesar 156 ribu ton dan PG Rejo Agung Baru sebesar 56 ribu ton.

Selain itu, PT PG Rajawali I juga menargetkan untuk menggiling 2,7 juta ton tebu, yang mana PG Krebet Baru akan memasok 1,9 juta ton dan PG Rejo Agung Baru sebanyak 800 ribu ton. Luas areal tebu diharapkan juga meningkat menjadi 37 ribu hektare pada 2025, naik dari 36 ribu hektare pada tahun sebelumnya.

Untuk memastikan pencapaian target tersebut, Ghimoyo menekankan pentingnya kolaborasi yang solid baik di internal maupun eksternal, termasuk dukungan dari seluruh stakeholder pabrik gula.

Ia juga mengapresiasi kontribusi lebih dari 19 ribu mitra petani tebu yang menjadi bagian dari ekosistem industri gula perusahaan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para mitra petani yang mempercayakan hasil panennya untuk digiling di pabrik gula kami,” tambah Ghimoyo.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT