Jawa Tengah

Kades H. Suroto Berhasil Mediasi Konflik Dugaan Pungli di SDN Tepus Kulon Purworejo

327
×

Kades H. Suroto Berhasil Mediasi Konflik Dugaan Pungli di SDN Tepus Kulon Purworejo

Sebarkan artikel ini
Mediasi-Konflik-Dugaan-Pungli
Kades H. Suroto berhasil mediasi konflik dugaan pungli di SDN Tepus Kulon, Purworejo, Jawa Tengah. (f/m. taufik)

Purworejo, MJNews.id – Konflik kasus dugaan adanya pungutan liar (pungli) yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tepus Kulon, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, disikapi Kepala Desa H. Suroto dengan bergerak cepat melakukan langkah tegas dengan mempertemukan kedua pihak yang bersengketa.

Agar Kasus dugaan pungutan liar yang terjadi di SDN Tepus Kulon tidak berkepanjangan, Kepada Desa Tepus Kulon H. Suroto melakukan rapat klarifikasi dan mediasi yang diselenggarakan di balai desa Tepus Kulon, Kamis (15/12/2022).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Hadir dalam pertemuan Kepala SDN Tepus Kulon, H. Suyatno, S.Pd, Ketua Komite Sekolah Triman Abdilah, Babinkamtibmas Aipda Abdul Khoir, Babinsa Serda Dilly TM, para orang tua murid SDN Tepus Kulon dan tokoh masyarakat.

Kepala Desa H. Suroto menjelaskan bahwa dengan adanya berita yang tersebar di media sosial tentang dugaan pungutan liar di sekolah, telah disikapi dengan memanggil pihak yang bersengketa, dalam hal ini Kepala sekolah H. Suyatno dan wali murid Wahyu Puji alias Cepu.

H. Suyatno mengatakan bahwa sekolah sudah melakukan prosedur aturan yang berlaku. Terkait kegiatan les itu atas inisiasi dari paguyuban kelas bukan arahan atau kemauan sekolah.

“Prinsip kami bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) tidak melenceng dari aturan, semoga ini bisa menjadi satu pembelajaran buat koreksi supaya kedepannya bisa lebih baik dan komunikatif,” katanya.

“Dari hasil pertemuan dan mediasi ini bisa disimpulkan bahwa semua itu hanya miskomunikasi saja.dan alkhamdulillah setelah duduk bersama semuanya bisa diselesaikan dengan damai,” ujarnya.

“Atas kejadian ini, saya selaku kepala sekolah memohon maaf dan berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang lagi,” pungkasnya.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT