Opini

Membangun Generasi Berintegritas untuk Indonesia Bebas Korupsi

231
×

Membangun Generasi Berintegritas untuk Indonesia Bebas Korupsi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi korupsi
Ilustrasi.

Mjnews.id – Korupsi adalah penyakit kronis yang terus menggerogoti sendi-sendi kehidupan bangsa. Praktik ini bukan hanya soal kerugian materi yang dialami negara, tetapi juga masalah besar yang menghancurkan moralitas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan.

Oleh: Andika Saputra

Kita tidak bisa lagi memandang korupsi sebagai isu yang jauh dari kehidupan sehari-hari. Masalah ini ada di sekitar kita, dan sering kali dilakukan oleh mereka yang seharusnya menjadi teladan.

Sebagai mahasiswa, Saya merasa bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab semua orang, bukan hanya aparat penegak hukum atau pemerintah.

Dalam kehidupan kampus saja, kita sudah bisa melihat bagaimana integritas sering kali diabaikan. Contoh kecil seperti menyontek saat ujian, memanipulasi data penelitian, atau menyalahgunakan dana kegiatan mahasiswa adalah bentuk-bentuk kecil dari korupsi. Ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan hanya milik pejabat negara, tetapi juga muncul dari individu yang tidak menjunjung nilai-nilai kejujuran.

Mengapa Korupsi Sulit Diberantas?

Banyak orang bertanya-tanya, mengapa korupsi sulit diberantas di Indonesia?

Menurut Saya, salah satu alasannya adalah karena budaya permisif yang sudah mendarah daging. Kita cenderung memaklumi penyimpangan kecil dengan alasan “semua orang juga melakukannya”. Sikap seperti ini menciptakan ruang yang nyaman bagi korupsi untuk terus tumbuh.

Selain itu, kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran juga menjadi faktor utama. Ketika informasi terkait keuangan atau pengambilan keputusan tidak dibuka untuk umum, peluang terjadinya penyalahgunaan kekuasaan semakin besar.

Di sinilah peran mahasiswa sebagai agen perubahan menjadi penting.

Peran Mahasiswa dalam Memberantas Korupsi

Sebagai generasi muda, mahasiswa memiliki kekuatan besar untuk mendorong perubahan. Kita bukan hanya penerus bangsa, tetapi juga motor penggerak utama dalam menciptakan budaya anti-korupsi.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan, mulai dari yang sederhana hingga yang berdampak besar.

Pertama, mahasiswa bisa mulai dengan menanamkan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari. Tidak perlu menunggu situasi besar untuk menunjukkan kejujuran. Hal kecil seperti menolak menyontek saat ujian atau menjaga transparansi dalam pengelolaan dana kegiatan mahasiswa adalah langkah awal yang sangat berarti.

Kedua, kita perlu memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyuarakan pentingnya integritas. Dalam era digital ini, platform seperti Instagram, Twitter, atau TikTok bisa menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan. Mahasiswa dapat membuat kampanye edukasi, menyebarkan informasi terkait kasus korupsi, atau bahkan mendorong transparansi di lingkungan kampus.

Ketiga, kita bisa berpartisipasi aktif dalam program-program yang mendorong akuntabilitas, seperti seminar, diskusi publik, atau pelatihan tentang pengelolaan anggaran. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman kita tentang pentingnya integritas, tetapi juga melatih kita untuk menjadi individu yang bertanggung jawab.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT