Parlemen

Komite IV DPD RI Berharap Kementerian PPN/Bappenas Capai Target di 2023

188
×

Komite IV DPD RI Berharap Kementerian PPN/Bappenas Capai Target di 2023

Sebarkan artikel ini
Komite Iv Dpd Ri Rapat Kerja Dengan Kementerian Ppn-Bappenas
Komite IV DPD RI rapat kerja dengan kementerian ppn/bappenas. (f/ist)

JAKARTA, Mjnews.id – Komite IV DPD RI mendalami strategi realisasi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023 dalam rapat kerja bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) RI.

Selain itu, pada rapat kerja ini Komite IV menyoroti progres dan proses pembangunan IKN, dan tantangan penyusunan Rencana Pemerintah Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dalam menyambut Visi Indonesia 2045.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Dengan adanya sasaran dan prioritas pembangunan RKP 2023, pemerintah perlu melakukan penguatan sinergi perencanaan pembangunan antara RKP dengan renja K/L dan RKPD,” ucap Ketua Komite IV Elviana saat membuka rapat kerja didampingi Wakil Ketua Komite IV Sukiryanto, Novita Anakotta, Abdul Hakim beserta anggota Komite IV lainnya, di Gedung GBHN, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Komite IV DPD RI melihat dari delapan arah kebijakan PPN/Bappenas 2023 perlu adanya penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam pencapaian sasaran pembangunan nasional secara tematik, holistik, integratif, dan spasial. Pada aspek anggaran, integrasi sumber pendanaan dari APBN, APBD, dan sumber pembiayaan lainnya diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan prioritas.

“Tahun 2023 akan menjadi titik penting untuk menyiapkan landasan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk lepas dari negara berpendapatan menengah dan mewujudkan Visi Indonesia 2045,” lanjut anggota DPD RI asal Jambi tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) RI Suharso Monoarfa memaparkan tema RKP tahun 2023 yaitu Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Sedangkan evaluasi tahun 2022 terkait sasaran pembangunan makro 2022 dari target pertumbuhan ekonomi 5,2-5,5% capaian 5,4% sehingga target sudah tercapai.

Tingkat kemiskinan 8,5-9,0% baru tercapai 9,57%, pengangguran dari target 5,5-6,3% capaian 5,86%, Indeks Pembangunan Manusia dari target 73,41-73,46% hanya tercapai 72,91%, dan Rasio Gini dari target 0,376-0,378% capaian 0,381% sehingga belum tercapai.

“Perlu usaha dan kerja keras dari Bappenas dan semua pihak terkait untuk mencapai target-target yang belum tercapai di tahun 2023 ini. Kita berharap target akhir RPJMN 2024 dioptimalkan untuk mencapai target pembangunan sesuai arahan presiden,” jelas Suharso Monoarfa.

Menteri PPN/Kepala Bappenas menambahkan pemulihan ekonomi nasional Indonesia cukup baik dibandingkan negara lainnya meskipun mendapatkan tekanan ekonomi dan resesi dunia saat ini. Sementara itu pada tahun 2023 masih ada 14 proyek prioritas strategis nasional di salah satunya adalah pembangunan IKN.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komite IV Sukiryanto ingin memastikan BPN/Bappenas terkait pembangunan IKN harus dipastikan nasibnya karena sebentar lagi ada hajatan politik besar dan periode selanjutnya apakah tetap dipertahankan pembangunannya dan tidak mangkrak.

“Pemerintah melalui aturan atau apapun harus memastikan pembangunan IKN harus tetap jalan,” ungkapnya.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT