banner pemkab muba
InternasionalParlemenPendidikan

Dapat Gelar Doktor HC Bidang Politik, Puan: Kita Tak Bisa Pilih Dilahirkan di Keluarga Siapa

366
×

Dapat Gelar Doktor HC Bidang Politik, Puan: Kita Tak Bisa Pilih Dilahirkan di Keluarga Siapa

Sebarkan artikel ini
Puan Maharani Dapat Gelar Doktor HC Bidang Politik
Pengukuhan Puan sebagai Doktor Honoris Causa bidang politik digelar di College Theatre PKNU yang berada di Busan, Senin (7/11/2022). (f/dpr)

Kemajemukan budaya Indonesia yang tenteram dan damai disebut dapat menyumbang inspirasi kepada dunia bahwa kemajuan bangsa dan kearifan tradisi Indonesia yang plural tidak saling menegasikan, apalagi meniadakan satu sama lain. Puan menyatakan perbedaan dan kemajemukan budaya lokal merupakan tamansari budaya dunia.

“Prioritas pada agenda Pembangunan Manusia Indonesia diarahkan pada upaya meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia, yang meliputi akhlak, knowledge, skills, expertise, dan etos kerja, serta kapasitas IPTEK dan inovasi bangsa melalui perbaikan kinerja sektor kesehatan, pendidikan, R&D (penelitian dan pengembangan),” ujarnya.

“Hal ini sangat penting karena pemulihan ekonomi dan transformasi struktural ekonomi hanya akan berhasil jika didukung oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas serta kapasitas IPTEK dan inovasi yang mumpuni,” tambah Puan.

Puan lantas menyinggung pembangunan ibu kota negara baru Indonesia, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai agenda strategis Indonesia ke depan. Ia mengatakan, IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, menjadi simbol identitas nasional, dan menjadi kota dunia ideal yang dapat menjadi acuan dunia.

“Dengan penajaman dan penguatan agenda tersebut diharapkan akan memperkuat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, mempercepat transformasi ekonomi, dan memperbaiki struktur tatanan ekonomi yan lebih berkeadilan dan mensejahterahkan rakyat,” katanya.

Lebih lanjut, Puan berbicara soal kemajuan dan tantangan pada tataran global. Menurutnya, masyarakat dunia harus memiliki kesadaran, kemauan, dan komitmen untuk memperbaiki tatanan globalisme saat ini untuk menciptakan dunia yang lebih humanis, tenteram, damai dengan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Puan pun menyinggung soal penetapan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terkait agenda bersama Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara global dengan berprinsip bahwa tidak ada satupun tertinggal atau ‘no one left behind’.

“Diperlukan adanya Harapan Baru (New Hope) dalam mengelola tata dunia yang lebih humanis, ramah, tenteram dan sejahtera bagi semua orang,” sebut Puan.

Ditambahkannya, masyarakat dunia perlu mengubah paradigma winner takes all dan zero sum menjadi win-win dalam hubungan antar negara. Bagi Indonesia, kata Puan, agenda bersama untuk membangun kemajuan bersama, toleransi, dan keadilan selaras dengan Ideologi Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila atau disarikan menjadi Gotong Royong.

“Gotong Royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu binantu bersama. Amal semua untuk kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. One For All, All For One,” ungkapnya.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600