Politik

Waketum Perindo Sepakat dengan Mahfud MD Soal Pemilu Damai

124
×

Waketum Perindo Sepakat dengan Mahfud MD Soal Pemilu Damai

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Umum Dpp Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah. (f/okezone)

Mjnews.id – Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan sepakat dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyerukan agar pemilihan umum (pemilu) diselenggarakan secara damai.

Menurut Waketum Perindo yang akrab disapa Kang Ferry, sapaan akrabnya, pemilu damai melibatkan partisipasi yang adil dan setara dari semua pemilih, serta menghormati hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Pemilu merupakan kompetisi harus adil setara. Pemilu damai merupakan tujuan yang diharapkan dalam setiap negara demokratis. Ini berarti bahwa semua pemilih memiliki kebebasan untuk memilih sesuai dengan preferensi mereka tanpa tekanan atau ancaman dari pihak mana pun,” kata Kang Ferry dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI itu menegaskan bahwa para calon dan partai politik juga harus berkompetisi secara adil, mematuhi peraturan pemilu yang berlaku, dan menunjukkan sikap saling menghormati terhadap lawan politik atau berdasarkan asas adil, bebas, jujur, dan adil (jurdil).

Di sisi lain, kata Kang Ferry, pemilu damai juga mengandaikan adanya pelibatan masyarakat secara luas dalam setiap tahapan pemilu. “Hindari hoax, fake news dan polarisasi berlebihan yang menimbulkan konflik,” ucap Kang Ferry yang juga Bacaleg DPR RI Dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat (Kota Bandung dan Cimahi) itu.

Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan dalam penyelenggaraan pemilu kerap terjadi persaingan ketat yang penuh intrik dan taktik. Oleh sebab itu, ia mengharapkan persaingan itu tetap berjalan dan berakhir dengan damai.

Dalam proses pemilihan itu ada permainan-permainan politik, intrik-intrik politik itu, sah-sah saja, tetapi jangan sampai menimbulkan perpecahan dan merusak tata kehidupan kita di dalam bernegara,” kata Mahfud dalam sambutannya di acara “Senandung Pemilu Damai”, di Jakarta, Selasa (18/7).

Mahfud juga mengingatkan tujuan utama dari pemilu, yakni memilih pemimpin bersama.

“Boleh saja terjadi persaingan yang ketat, berbagai taktik dan strategi untuk menang, untuk dipilih. Karena tujuannya adalah untuk memilih pemimpin bersama, begitu nanti pemilu itu selesai, maka semuanya harus ikuti kepemimpinan yang menang, siapap pun mereka,” kata Mahfud.

Menjelang musim Pemilu 2024, Mahfud juga mengajak masyarakat untuk lebih peka melawan pelanggaran pemilu.

“Untuk menuju pemilu yang damai, terlebih dahulu kita harus peka dan sigap mengatasi indikasi akan kerawanan-kerawanan di dalam penyelenggaraan pemilu yang nantinya dapat menganggu jalannya tahapan pemilu,” kata Mahfud.

(***)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT