Politik

Hasil Survei Nasional Skala Data Indonesia, Prabowo-Gibran Tempati Posisi Puncak

155
×

Hasil Survei Nasional Skala Data Indonesia, Prabowo-Gibran Tempati Posisi Puncak

Sebarkan artikel ini
Skala Data Indonesia Memaparkan Hasil Survei Nasional Terkait Elektabilitas Capres-Cawapres
Skala Data Indonesia memaparkan hasil survei nasional terkait elektabilitas Capres-Cawapres. (f/ist)

Mjnews.id – Menurut hasil survei nasional terkait elektabilitas Capres-Cawapres yang dilakukan oleh Skala Data Indonesia, pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka dengan nomor urut 2 menduduki posisi puncak dengan elektabilitas sebesar 45,7 persen.

Survei dilakukan dalam rentang waktu 13-21 Januari 2024 dengan metode tatap muka langsung terhadap 1.240 responden, margin of error kurang lebih 2,78 persen, level of confidence 95 persen dan teknik sampling berupa multistage random sampling.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Dinamika elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres masih bergerak dinamis sehingga Pilpres satu atau dua putaran masih belum bisa diketahui,” kata Azka Abdi Amrurobbi, di Jakarta, pada Jumat 26 Januari 2024.

Menurut Direktur Skala Data Indonesia, hasil survei juga menunjukkan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin sebesar 27,6 persen, Ganjar-Mahfud 16,9 persen, dan 9,8 persen menyatakan tidak tahu.

“Swing voters (yang dapat berubah pilihan) sebesar 19,6 persen. Suara ini dan undecided voters sangat menentukan arah pilpres kedepan,” jelasnya.

Selain itu, peta elektabilitas partai politik bergerak dinamis. Beberapa partai punya kans masuk parlemen Gerinda 27,2 persen, PDIP 15,7 persen, Nasdem 9,8 persen, Golkar 8,6 persen, PKS 8,3 persen dan PKB 7,3 persen.

Swing voters, yang merupakan pemilih yang dapat berubah pilihan, mencapai 19,6 persen, dan Azka menekankan bahwa suara dari swing voters dan undecided voters akan sangat menentukan arah Pilpres ke depan. Adapun peta elektabilitas partai politik juga dinamis, dengan Gerindra memimpin 27,2 persen, disusul oleh PDIP, Nasdem, Golkar, PKS, dan PKB.

Hasil debat Capres-Cawapres juga memengaruhi pemilih, di mana 29,8 persen menyatakan debat berpengaruh pada pilihan mereka, dan 23,5 persen menganggap cukup berpengaruh. Netralitas Pemilu 2024 juga dianggap sangat penting, dan publik menilai TNI, Kepolisian, dan ASN sebagai aparat yang paling netral, serta KPU, Bawaslu, dan DKPP sebagai penyelenggara Pemilu yang paling netral.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT