Kabupaten AgamSumatera Barat

Pemkab Agam Luncurkan Program Gebyar Literasi, Ini Tujuannya

237
×

Pemkab Agam Luncurkan Program Gebyar Literasi, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
Program Gebyar Literasi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan meluncurkan program Gebyar Literasi 2023, Jumat (17/06/2023). (f/ist)

Mjnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan meluncurkan program Gebyar Literasi 2023, Jumat (17/06/2023). Program ini dalam rangka memperkuat budaya baca dan kemampuan menulis masyarakat.

Peluncuran Gebyar Literasi Kabupaten Agam 2023 disaksikan secara daring di seluruh kantor nagari hingga kecamatan di Kabupaten Agam.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam, Roza Linda, menyampaikan Gebyar Literasi Agam 2023 akan berlangsung pada Juni hingga November mendatang.

Roza menyebut, Gebyar Literasi merupakan usaha pemerintah daerah membudayakan aktivitas literasi ke masyarakat.

“Tahun ini Gebyar Literasi Kabupaten Agam dimulai pada Juni dan puncaknya pada November mendatang,” ujarnya.

Pihaknya menyebut, Gebyar Literasi 2023 diwarnai sejumlah kegiatan di bidang literasi, seperti pelatihan menulis bagi pelajar SMP, guru dan masyarakat umum.

Lalu lomba membuat resensi bagi guru SMA dan umum. Lomba menulis esai tentang tokoh Kabupaten Agam. Pemilihan duta baca pelajar, anugerah literasi 2023.

“Pada acara puncaknya nanti akan ada talkshow tentang peningkatan budaya masyarakat yang dilaksanakan pada November,” sebutnya.

Literasi untuk Membangun SDM

Sementara itu, Asisten III, Andrinaldi saat meluncurkan Gebyar Literasi mengatakan, literasi sangat dibutuhkan dalam membangun SDM di Kabupaten Agam. Menurutnya, literasi dan peningkatan SDM masyarakat menjadi dua hal tak terpisahkan.

“Tanpa literasi yang kuat, kita tentu akan kewalahan meningkatkan SDM, taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Untuk itu lanjutnya, aktivitas literasi seperti membaca dan menulis harus dibiasakan hingga membudaya di tengah -tengah masyarakat. Menurutnya, di tengah kemajuan teknologi informasi banyak sarana yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan literasi.

“Kita berharap literasi menjadi budaya bagi masyarakat, mari mulai biasakan membaca minimal satu jam sehari. Kemudian, manfaatkan medsos dengan bijak, karena disitu juga banyak sumber pengetahuan,” ulasnya.

Menurutnya lagi, Agam memiliki potensi sejarah yang kuat untuk diliterasikan. Ia mencontohkan ketokohan pahlawan nasional asal Agam yang belum tergarap dengan maksmimal.

“Padahal jika potensi ini dikemas dengan sentuhan literasi yang baik seperti storytelling para tokoh, ini akan menambah khasanah pengetahuan, bahkan menunjang pariwisata,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mengajak mayarakat dari berbagai lapisan agar turut menyukseskan Gebyar Literasi 2023.

“Mulai dari tingkat jorong, nagari, sekolah, penggiat literasi agar menyokong kegiatan ini. Mari ajak masyarakat untuk gemar membaca sehingga bisa menjadi budaya,” ujarnya.

(jef)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT