Bukittinggi, Mjnews.id – Bupati Agam, Andri Warman gelar pertemuan dengan 15 calon kepala sekolah yang terdiri dari 10 tingkat SD dan SMP 5 orang, di Mess Pemkab Agam Belakang Balok, Rabu (11/1/2023).
Dalam pertemuan itu, bupati beri berbagai nasehat kepada calon kepsek, agar dapat menjalani tugas di sekolah yang ditempati nantinya. ”Latar belakang kita sama-sama guru, hanya saja yang membedakan lembaga pendidikannya. Intinya kita sama-sama mengajar,” katanya.
Namun kini mereka ini jadi calon kepsek, tentu katanya beban kerja dan tanggungjawabnya jauh berbeda dibanding guru kelas.
Dengan begitu, ia berharap calon kepsek ini agar dapat meningkatkan kemampuan akademisnya.
“Dari data yang diterima, kita sedikit kecewa karena pendidikannya baru S1. Maka kita berharap calon kepsek ini agar dapat meningkatkan akademisnya,” sebut bupati.
Tidak hanya itu, calon kepsek juga diminta untuk meningkatkan kompetensinya, serta mampu memimpin sekolah yang ditempati nanti. “Jalin hubungan yang harmonis dengan guru-guru, karena guru adalah mitra kepsek dalam menciptakan generasi berkualitas,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Isra mengatakan, calon kepala sekolah ini hasil perekrutan tahap I di 2022. Ini dilakukan beberapa waktu lalu untuk tingkatan TK, SD dan SMP.
“Ada 26 guru yang mendaftar jadi calon kepala sekolah ini. Namun setelah dilakukan seleksi, yang lolos hanya 22 orang,” ujarnya.
Pertemuan dengan bupati hanya diikuti calon kepsek SD dan SMP, karena untuk TK yang mengangkat kepseknya yayasan.
Dikatakan, perekrutan kepala sekolah tahap II juga sudah dibuka, yang mendaftar lebih 100 guru. Januari ini direncanakan juga akan dilakukan asesmen.
Perekrutan ini dilakukan katanya, mengingat banyaknya kepala sekolah pensiun dan pindah tugas, sehingga tidak sedikit lembaga pendidikan yang kekosongan kepala sekolah.
”Saat ini, ada 80 SD yang belum memiliki kepala sekolah, terisi baru 10 sekolah hasil perekrutan saat ini. Sedangkan untuk SMP sudah penuh,” katanya.
(amc/jef)