Kabupaten SijunjungSumatera Barat

Warga Komplek di Pematang Saribulan Sijunjung Kebanjiran

227
×

Warga Komplek di Pematang Saribulan Sijunjung Kebanjiran

Sebarkan artikel ini
Warga Komplek Di Pematang Saribulan Sijunjung Kebanjiran
Warga Komplek Perumahan Karya Darma Residence II, Jorong Pematang Saribulan, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung di Jorong Pematang Saribulan Sijunjung Kebanjiran. (f/dicko)

Mjnews.id – Puluhan kepala keluarga di Komplek Perumahan Karya Darma Residence II, Jorong Pematang Saribulan, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, menjadi korban banjir akibat hujan lebat, Sabtu 20 Mei 2023.

Banjir tersebut tercatat sebagai yang terparah, dengan ketinggian air mencapai lebih dari 50 cm di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Banjir ini dipicu oleh luapan air bah dari bandar utama pembuangan yang berada di pinggir jalan. Debit air naik dengan cepat dan tanpa kendali, menggenangi rumah-rumah warga.

Warga merasa tidak berdaya dan tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan harta benda mereka. Barang-barang dan perabotan dalam rumah terendam atau hanyut terbawa air banjir.

Seorang warga bernama Muslim (42), mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan sebelumnya, dan dalam satu tahun terakhir sudah terjadi tiga kali banjir. Warga sulit berbuat banyak karena luapan air bah muncul dengan cepat, sehingga ketinggian air dalam rumah naik dengan cepat pula.

Banjir di Komplek Perumahan Karya Darma Residence II disebabkan oleh luapan dari bandar utama pembuangan. Bandar utama tersebut tidak mampu menampung debit air dari aliran drainase di gang-gang perumahan saat hujan lebat.

Diameter bandar utama pembuangan yang relatif kecil dan dangkal, tanpa adanya dam di sisi kiri dan kanan, serta kerusakan dan penyumbatan oleh material kayu dan pohon tumbang menjadi faktor penyebab banjir.

Warga sudah melakukan pengecekan dan pembersihan aliran bandar utama secara rutin, namun upaya tersebut belum bisa sepenuhnya mencegah banjir. Solusi yang diusulkan adalah melakukan rekonstruksi bandar utama dengan membangun dam di sisi kiri dan kanan serta memperlebar dan memperdalamnya, agar debit air yang lebih besar dapat ditampung.

Warga telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Sijunjung untuk merekonstruksi bandar pembuangan tersebut, namun hingga saat ini belum ada realisasi.

Kadis Perkim LH Kabupaten Sijunjung, Arif Meigayanyo, menyatakan bahwa masalah tersebut telah menjadi catatan pemerintah daerah, dan rencananya akan dilakukan perbaikan pada tahun 2023, asalkan tidak ada kendala.

Tim Dinas Perkim LH sudah melakukan survei ke lokasi dan tinggal menunggu proses pengerjaan untuk memulai perbaikan. Masyarakat diminta untuk bersabar dalam proses tersebut.

(dicko)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT