Padang PanjangSumatera Barat

Omzet Pedagang dan Pelaku UMKM Padang Panjang Meningkat Drastis Saat CFD

168
×

Omzet Pedagang dan Pelaku UMKM Padang Panjang Meningkat Drastis Saat CFD

Sebarkan artikel ini
Pedagang Dan Pelaku Umkm Padang Panjang Saat Cfd
Pedagang dan Pelaku UMKM Padang Panjang Saat CFD. (f/kominfo)

MJNEWS.ID – Ratusan pedagang kaki lima dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lainnya, turut memadati acara Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bukit Surungan, Minggu (8/10/2023).

Ramainya masyarakat yang hadir pada acara ini, berdampak baik bagi pedagang dan para pelaku UMKM. Indah (20), salah satu pelaku UMKM mengaku sangat senang karena diberi kesempatan dan difasilitasi untuk ikut serta dalam acara CFD ini.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Indah biasanya hanya berjualan salad buah secara online. Namun karena ada acara ini, ia berkesempatan untuk berjualan secara langsung dan mengaku memperoleh peningkatan penjualan dari biasanya.

“Saya sudah standby untuk berjualan dari pukul 6 pagi. Alhamdulillah sudah laku banyak porsi. Hingga menjelang siang sekitar 150 porsi sudah habis terjual,” ungkap Indah.

Hal senada juga diungkapkan pedagang minuman lemon madu, Linda (37) yang biasanya berjualan di lapangan Bancalaweh. Ia mengaku penjualannya meningkat daripada biasanya.

“Minuman lemon madu ini biasanya hanya dibeli pelanggan tetap kami yang berolahraga di Bancalaweh. Namun, dengan adanya momen CFD ini, masyarakat yang ikut jalan santai dan senam bersama, biasanya mencari minuman yang segar menyehatkan. Minuman lemon madu ini bisa menjadi pilihan. Alhamdulillah, peminat minuman lemon madu jadi bertambah,” tutur Linda.

Selain kuliner, pada momen CFD ini juga ditemui stand pelaku UMKM yang unik. Seperti usaha makrame yang berasal dari Komunitas Makrame Kreatif Mandiri. Usaha makrame ini memproduksi banyak barang yang dibuat murni dari kerajinan tangan (handmade).

Salah satu pembina komunitas makrame tersebut, Ami (41) mengatakan, sebagian makrame ini merupakan hasil karya tangan dari komunitas penyandang disabilitas yang berasal dari Padang Panjang.

“Saya berharap dengan adanya acara CFD ini, makrame bisa lebih dikenal masyarakat dan bisa meningkatkan perekonomian teman-teman disabilitas yang sudah memproduksi banyak karya makrame. Seperti sarung bantal, tas, gorden, tempat tisu, hiasan dinding, dan lainnya,” ungkap Ami.

Harga makrame ini bervariasi. Mulai dari Rp75.000 hingga Rp500.000. Tergantung barangnya dan kerumitan pembuatannya.

(arb)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT