BeritaSolok Selatan

Cegah Kekerasan pada Ibu dan Anak, Pemkab Solok Selatan Tingkatkan Kualitas Perlindungan

410
×

Cegah Kekerasan pada Ibu dan Anak, Pemkab Solok Selatan Tingkatkan Kualitas Perlindungan

Sebarkan artikel ini
DP2KBPP&PA Kabupaten Solok Selatan selenggarakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap ibu dan anak
DP2KBPP&PA Kabupaten Solok Selatan selenggarakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap ibu dan anak. (f/pemkab)

Mjnews.id – Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2KBPP&PA) Kabupaten Solok Selatan selenggarakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap ibu dan anak, Selasa 3 Desember 2024, di Aula Sarantau Sasurambi.

Dalam sosialisasi turut dibahas beberapa hal antara lain Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak berhadapan dengan hukum (ABH), dan perkawinan anak di Kabupaten Solok Selatan

Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi memberikan apresiasi besar atas terselenggaranya acara sosialisasi ini. Dalam sambutanya, Yulian Efi mengatakan bahwa ini menjadi langkah awal kita untuk melindungi perempuan dan anak guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi mereka.

“Perempuan dan anak adalah dua makhluk ciptaan Allah yang perlu dilindungi dan kita senantiasa di sayangi. Kita musti membebaskan mereka dari segala bentuk kekerasan baik fisik, psikis, seksual serta penelantaran dan kita musti tingkatkan kualitas perlindungan terhadap mereka”, ujar Yulian Efi.

Menurut Kepala Dinas DP2KBPP&PA, Dr. Erawati bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Solok Selatan per November 2024 berjumlah 26 kasus yang dilaporkan.

“Tentu permasalahan ini menjadi pertimbangan bagi kita, perlu peran serta dan dukungan dari semua pihak dalam upaya pencegahannya. Karena pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ini menentukan kemajuan bagi kita, baik di daerah maupun di tingkat nasional”, jelas Kadis tersebut.

Dalam hal ini, Pemkab sudah membuat kebijakan terkait upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak, namun kebijakan tersebut tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan semua pihak termasuk masyarakat, dunia usaha, media, dan keluarga.

“Untuk itu, melalui sosialisasi ini saya berharap kita semua untuk dapat menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas sebagai salah satu upaya dalam mengurangi angka kekerasan dan tindak pidana perdagangan (TPPO) di kabupaten yang kita cintai ini”, tutup Yulian Efi.

(sus)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT