Ekonomi

Strategi Pengusaha Usia 22 Tahun Ini Bisa Omset Rp200 Juta, Simak Kisahnya!

416
×

Strategi Pengusaha Usia 22 Tahun Ini Bisa Omset Rp200 Juta, Simak Kisahnya!

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Jualan Dompet Brand Kahasil (Foto: Pexels/Desain Jesse Bailey)
Ilustrasi jualan dompet brand Kahasil (foto: Pexels/Desain Jesse Bailey)

Ide Usaha Brand Kahasil; Tas & Dompet

Jadi, ia memutuskan untuk memberi nama jualannya dengan brand Kahasil karena masih ada sedikit nama sunda. “Filosofinya yaitu setiap yang kita usahakan harus berhasil,” kata Rio.

Ternyata memang benar karena setelah itu, orderan tas dan dompet brand Kahasil terus membludak. Meskipun lika-liku bisnis masih ada, ia tetap berprinsip tidak ingin modal pinjam uang.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Maksudnya kalau produk laku, itulah yang dijadikan buat modal berikutnya. Sehingga, ia tak pinjam uang ke bank atau pinjol gitu. Disisi lain, menemukan rekan bisnis juga menurutnya susah.

“Ya siapa sih yang mau percaya sama anak kecil (saat itu usianya belum 22 tahun), tapi saya gak nyerah dan terus berinovasi dengan belajar dari Youtube. Alhamdulilah sekarang punya 13 karyawan,” ungkapnya.

“Bahkan kalo sedang rame, bisa 20-50 pekerja. Seperti ketika orderan terbanyak dalam sehari bisa kirim ke 4.000 alamat meski ada resiko barang kembali lagi, karena rusak saat dikirim kurir,” jelasnya.

Jika dianalisa, anggap lah harga 1 dompet saja Rp50.000. Jika 1 hari pengiman ke 4.000 alamat, maka omset bisnisnya sekitar Rp200 jutaan.

Ini baru 1 produk, belum tas dan jam tangan brand Kahasil lainnya.

Bahkan menurut Rio, kalau omset sepi tetap ada penjualan paling maksimal pengiriman ke 1.200 alamat.

“Alhamdulillah cukup buat ngopi karena motivasinya buat membantu orangtua yang kurang mampu,” ujarnya lagi.

Strategi Jualan Pemuda 22 Tahun Omset Rp200 Jutaan

Sesuai penjelasan di atas, bahwa niatnya memang ingin bantu orangtua.

Selain itu, ia juga mengikuti alur dengan jualan online dan berharap bisa memperbaiki keadaan serta mengurangi pengangguran di pedesaan.

“Saya juga mau buktiin kalau anak desa juga bisa sukses asal ada kemauan dan ingin mengusahakan penjualan serta keyakinan untuk berhasil dalam berbisnis hingga mampu berangkatkan sekeluarga ke tanah suci,” tutur Rio.

“Dulu niatnya berangkatkan ibu saja, ternyata rezeki berlebih. Saya dan istri serta bapak hingga kedua mertua bisa ke tanah suci ya Alhamdulillah,” jelasnya sembari menambahkan terkait rezeki menikah juga.

“Ternyata benar kata orang bahwa setiap kita ada rejekinya, kalau digabung (menikah) bisa lebih banyak. Sebelum akad dulu saya tutup toko tapi langsung ada orderan banyak senilai Rp40 juta,” celetuk Rio lagi.

Baca laman selanjutnya>>>

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT