Kepulauan RiauAdvWisata

Pulau Penyengat Masuk dalam Daftar 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia

192
×

Pulau Penyengat Masuk dalam Daftar 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia

Sebarkan artikel ini
Pulau Penyengat Masuk Dalam Daftar 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia
Pulau Penyengat Masuk dalam Daftar 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia. (f/ist)

Mjnews.id – Pulau Penyengat, yang merupakan pusat Kerajaan Riau-Lingga pada abad ke-18, telah resmi dinobatkan sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.

Penghargaan prestisius ini diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Pulau Penyengat adalah satu-satunya desa wisata di Provinsi Kepulauan Riau yang mendapatkan predikat tersebut.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Peresmian Pulau Penyengat sebagai salah satu desa wisata terbaik dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, bersama dengan Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, dan Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, Sabtu (29/7/2023).

Pulau Penyengat diakui sebagai desa wisata yang sarat dengan nilai sejarah dan kebudayaan, serta menjadi pusat perkembangan budaya Melayu baik dalam khazanah ilmu keagamaan maupun kesusastraan.

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Pulau Penyengat atas prestasinya dan mendukungnya untuk menjadi pusat studi budaya Melayu. Ia juga memuji peningkatan fasilitas di Pulau Penyengat yang telah terjadi sejak kunjungannya sebelumnya pada Januari 2022.

Kunjungan Menparekraf Ri, Sandiaga Uno Didampingi Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad Dan Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma Di Balai Adat Pulau Penyengat
Kunjungan Menparekraf Ri, Sandiaga Uno Didampingi Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad Dan Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma Di Balai Adat Pulau Penyengat. (F/Biro Adpim)

Gubernur Ansar menyatakan komitmen pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam program revitalisasi Pulau Penyengat untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan menjadikannya destinasi wisata berkelas yang menarik wisatawan. Revitalisasi telah dimulai sejak tahun 2022 dengan anggaran total Rp20,8 miliar, yang termasuk APBD Kepri sebesar Rp5,8 miliar dan APBN sebesar Rp15 miliar.

Selanjutnya, Pulau Penyengat akan dinilai oleh Dewan Juri ADWI berdasarkan 5 kategori, yaitu Daya Tarik Pengunjung, Suvenir, Homestay dan Toilet, Digital dan Kreatif, serta Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE. Program revitalisasi Pulau Penyengat akan terus berlanjut dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat untuk meningkatkan penerangan jalan di pulau tersebut dan berupaya menjadi kawasan zero carbon dengan mengganti bentor (becak motor) menjadi bentor listrik.

(Adv)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT