banner pemkab muba
Pendidikan

Tim Matching Fund Universitas Brawijaya dan Mahasiswa MBKM Dukung Farming System di Kabupaten Bone Bolango

145
×

Tim Matching Fund Universitas Brawijaya dan Mahasiswa MBKM Dukung Farming System di Kabupaten Bone Bolango

Sebarkan artikel ini
Foto Bersama Pemerintah Kabupaten Bone Bolango Dan Tim Matching Fund Universitas Brawijaya Malang
Foto bersama Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan Tim Matching Fund Universitas Brawijaya Malang. (f/ist)

Mjnews.id – Di Lapangan Upacara Kantor Bupati Bone Bolango, Wakil Bupati Merlan S Uloli memideri acara peringatan dan menyambut tim dari Program Matching Fund (MF) Universitas Brawijaya beserta para mahasiswa MBKM. Kegiatan ini memiliki arti penting dalam mendukung inisiatif inovatif di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (28/08/2023).

Upacara tersebut dihadiri berbagai unsur pemerintahan daerah, termasuk Sekretaris Daerah, Bappeda, BPTP (Litbang), dan unit-unit organisasi lainnya. Tim dari program Matching Fund Universitas Brawijaya ini dipimpin oleh Dr. Rita Parmawati, S.P., M.E., dengan anggota lainnya yaitu Anif Mukaromah Wati, S.Pt., M.Pt., M.Sc., Yohana Avelia Sandy, S.P., M.P., M.Sc., Diana Aisyah, S.Pi., M.P., serta Supriyadi, S.Pi., M.P.

Acara ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh terhadap program Matching Fund 2023 yang bertajuk “Inovasi Model Zero Waste Integrated Farming System Dengan Bahan Magot Sebagai Pengembangan Wisata Edukasi Di Desa Bulotalangi Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo”.

Wakil Bupati Kabupaten Bone Bolango, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini dan mengajak semua pihak untuk bersatu demi kesuksesan program ini.

“Keberhasilan kegiatan ini tentu dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan desa wisata edukasi di Kabupaten Bone Bolango,” ujar Merlan dengan penuh optimisme.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Matching Fund Universitas Brawijaya, Dr. Rita Parmawati, juga memberikan pandangannya. Ia menyampaikan bahwa program Matching Fund memberikan kesempatan berharga bagi kampus untuk berkontribusi secara langsung pada masyarakat terpencil dan memerlukan pengembangan serta pemberdayaan yang nyata.

“Program ini diharapkan mampu menyatukan berbagai stakeholder, dosen, dan mahasiswa dalam upaya mengembangkan inovasi-inovasi yang mendukung pengembangan desa wisata, agrowisata, eduwisata, ketahanan pangan, dan pertanian terintegrasi di berbagai daerah di Indonesia, terutama di kabupaten Bone Bolango, Gorontalo,” tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi, acara ini menjadi awal yang menjanjikan untuk mewujudkan tujuan bersama dalam mengembangkan potensi daerah dan mendukung perkembangan inovasi yang berkelanjutan. Keberadaan Tim MF dan mahasiswa MBKM Universitas Brawijaya menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan kerjasama antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah memiliki potensi besar dalam mendorong kemajuan lokal.

(Rmn)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600