Jawa TimurPendidikan

Ini Program Studi Paling Banyak Peminat di Universitas Brawijaya

235
×

Ini Program Studi Paling Banyak Peminat di Universitas Brawijaya

Sebarkan artikel ini
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, Mp
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP. (f/ist)

Mjnews.id – Program Studi Psikologi dan Kedokteran telah menarik minat terbanyak di Universitas Brawijaya (UB) dalam jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) untuk program studi saintek dan sosial humaniora. Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP, mengungkapkan hal ini pada Selasa (21/6/2023).

Menurut Prof. Imam, pada tahun ini, sebanyak 62.327 siswa telah mendaftar untuk SNBT di UB. Hal ini menjadikan UB sebagai perguruan tinggi dengan jumlah pendaftar terbanyak di Indonesia. Untuk program studi saintek, peminat terbanyak ada pada Prodi Kedokteran dengan jumlah 3.305, diikuti oleh Teknik Informatika sebanyak 2.312 dan Sistem Informasi sebanyak 1.498. Sedangkan untuk program studi sosial humaniora, Prodi Psikologi menempati posisi pertama dengan jumlah peminat sebanyak 3.248, diikuti oleh Prodi Ilmu Hukum sebanyak 3.156 dan Manajemen sebanyak 2.308.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Prof. Imam menambahkan bahwa Prodi Kedokteran dan Psikologi memiliki tingkat persaingan yang tinggi, dengan hanya tiga persen dari jumlah peminat yang diterima.

“Selain memiliki tingkat persaingan yang tinggi, Prodi Kedokteran juga memiliki skor tertinggi. Meskipun Farmasi juga hanya menerima tiga persen peminat, namun nilai masuknya tidak se tinggi Prodi Kedokteran,” jelasnya.

Setelah pengumuman SNBT, siswa yang lolos harus melakukan pendaftaran ulang dengan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan untuk penentuan UKT (Uang Kuliah Tunggal).

“UB merupakan salah satu perguruan tinggi yang sangat memperhatikan kondisi ekonomi orang tua. UKT golongan 1-8 untuk setiap fakultas bervariasi sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing,” tambahnya.

Prof. Imam juga menambahkan bahwa pada SNBT kali ini, UB menetapkan kuota sebesar 30 persen untuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Pengetahuan (SNBP), 30 persen untuk SNBT, dan 40 persen untuk jalur Mandiri.

“Jika ada siswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang, kuota mereka akan dialihkan ke jalur lainnya. Misalnya, kuota siswa yang tidak mendaftar ulang pada jalur SNBP akan dialihkan ke jalur SNBT. Begitu pula dengan siswa yang tidak mendaftar ulang pada jalur SNBT, kuotanya akan dialihkan ke jalur Mandiri,” jelasnya.

(Rmn)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT