MJNews.id – Pasca meninggalnya Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kota Sawahlunto, Amsar Kari Mudo, keberadaan organisasi haji di Kota Arang tersebut mengalami kevakuman sejak September 2022.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto, Dedi Wandra mengingatkan, kevakuman IPHI merupakan tanggung jawab bersama untuk bisa diaktifkan kembali.
ADVERTISEMENT
Hal itu Ia sampaikan pada rapat pengurus IPHI di Aula Kantor Kemenag Sawahlunto, Selasa 10 Oktober 2023.
Menurut Dedi, selain wadah bagi masyarakat yang telah berhaji, IPHI berperan penting dalam meningkatkan keimanan dan kelestarian haji seseorang.
“Dengan IPHI memotivasi kita menabur amal sosial, pengembangan ekonomi umat maupun mendukung program pemerintah untuk masyarakat,” sebut Kakankemenag didampingi Kasubag TU Zainul Arizal dan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Mustatir.
Ia berharap, kevakuman ini terjawab jika nantinya bisa terbentuk panitia musda.
“IPHI adalah kekuatan besar untuk saling berbagi, merajut silaturahim, mempererat ukhuwah islamiyah serta momentum menyampaikan ide dan pemikiran demi kemajuan umat,” tutur Mantan Kakan Kemenag Pasaman itu.
Kakan Kemenag Sawahlunto berkeinginan, kehadiran pengurus dan anggota hari ini dapat melahirkan beberapa kesepakatan, minimal terbentuk panitia kecil persiapan Musda.
Diketahui, IPHI adalah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk atas dasar kekeluargaan, berorientasi pada kualitas haji Indonesia.
IPHI merupakan wadah perserikatan organisasi persaudaraan haji (orpeha) di Indonesia, yang didirikan pada 7 Desember 1985/24 Rabiul Awal 1405 H.
(Uni)
