Jokowi Ingin Angka Stunting Turun 14 Persen, DPR: Berat Tapi Harus Direalisasikan

Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi. (f/dpr)

JAKARTA, Mjnews.id – Presiden Jokowi menargetkan jelang akhir masa bhaktinya di 2024, angka stunting anak bisa turun di bawah 14 persen.

Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menilai sah-sah saja jika Jokowi ingin mengakhiri masa jabatannya dengan kenangan indah seperti turunya angka stunting ini. Namun demikian ia berharap impian Presiden itu harus bisa dimaksimalkan dengan kerja bersama semua pihak.

ADVERTISEMENT

1676273662 yS6AiRG51IyiPjWUHRsKFce1sWPzuJHc

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Target presiden soal angka stunting di bawah 14% pada akhir masa jabatannya tahun 2024 menjadi pekerjaan yang cukup berat tetapi bukan berarti tidak bisa direalisasikan,” kata Nurhadi kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Kembali, Nurhadi menyakini di bawah komando Jokowi target itu bisa dicapai karena selama bekas Gubernur DKI Jakarta ini menjabat angka stunting turun drastis. Dari 37 persen pada saat awal menjabat di tahun 2014 menjadi 21, 6 % di tahun 2022.

Baca Juga  Wabup Asahan Hadiri Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Sumut 2022

“Ini penurunan yang luar biasa, ini bentuk capaian atas kerja keras Jokowi dan jajaran pemerintah untuk bisa menuntaskan PR stunting di Indonesia,” ujar politikus partai NasDem ini.

Berangkat dari capaian itu, Nurhadi pun memperkirakan realistis angka stunting bisa di bawah 14 persen pada tahun 2024. Terlebih, Jokowi tidak bisa bekerja sendiri, Kementerian Kesehatan, BKKBN dan leading seKtor lain harus sejalan dan seirama mewujudkannya dengan ditopang asupan gizi yang cukup untuk 1000 hari pertama kehidupan.

“Dengan semangat gotong royong, komitmen Jokowi untuk membentuk generasi unggul semakin nampak dan ini merupakan legacy atau warisan dalam rangka mewujudkan Indonesia Maju dan bermartabat,” tegas legislator dapil Jatim VII ini.

Sebelumnya, Kepala negara mengatakan penanganan stunting selama 8 tahun menghasilkan penurunan dari 37 persen menjadi 21,6 perseb pada Tahun 2022. Ditargetkan pada 2024 angka prevalensi stunting bisa turun terus hingga 14 persen, mengingat standar dari WHO yaitu 20 persen.

Baca Juga  Anggota DPR Hermanto Serahkan Bantuan Pokir Angkutan Hortikultura

Target tersebut dapat tercapai dengan sinergitas antar lembaga. Karena itu Presiden Joko Widodo menuju kepala BKKBN Hasto Wardoyo untuk menjadi koordinator untuk penanganan stunting.

(*/eki)